Telur Merah, Jurnal Kedua Kelas Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional

January 09, 2022


Setelah di jurnal sebelumnya saya memilih fotografi, memasak dan berkebun untuk masuk ke dalam aktivitas suka dan bisa. Maka pekan ini saatnya membuat list keterampilan apa saja yang harus saya kuasai untuk menunjang ketiga aktifitas tersebut.

Sebenarnya, jika ditelusuri kembali ketiga aktifitas di telur hijau ini saling berkaitan. Kurang lebih separuh dari portfolio saya di web Shutterstock adalah foto-foto tentang menanam, kebun, panen, tanaman hias, urban farming, camilan, makanan tradisional, bahkan bumbu dapur. Dan saya baru "ngeh" setelah ada tugas jurnal kedua ini (hahahaha...). Lalu setelah saya bandingkan kembali penyampaian magika kemarin dengan capaian belajar pribadi saya tahun ini, maka saya putuskan hanya akan mengambil aktifitas fotografi yang di bahas pada jurnal telur merah.

Untuk aktifitas fotografi, kelas Basic Smartphone Photography yang saya kelola saat ini sudah sampai di batch 2. Sejauh ini saya merasa nyaman karena kurikulum dan media belajar sudah saya susun baku sejak awal, dan saya tidak ada masalah untuk itu. Hanya saja memang persoalan teknis masih perlu dibenahi. Diantaranya kemampuan publik speaking saya yang masih jauh dari kata baik. Publik speaking disini maksudnya agar ketika saya menyampaikan materi belajar setiap pekan, penyampaian saya simple dan mudah dipraktikkan. Karena fotografi sebenarnya hampir 80% adalah ilmu terapan. Barangkali lebih spesifik bisa disebut komunikasi efektif.

Juga terkait dengan kemampuan komunikasi saya dengan peserta kelas di WA grup, saya merasa sejak dulu saya tidak bisa berbasa-basi. Jadi barangkali teman-teman peserta kelas merasa bosan ngobrol dengan saya kecuali untuk kurasi foto. Maka, saya juga memerlukan keterampilan pendekatan komunikasi yang menyenangkan sekaligus mendalam, alias personal deep talk. Tujuannya agar saya bisa lebih memahami keinginan belajar secara personal, peserta kelas foto yang saya kelola.

Yang tidak kalah penting dan mendesak, yaitu skill penguasaan tombol "Q" pada kamera mirrorless. Setiap fotografer punya vibes spesifik yang dikuasai, termasuk saya. Saya sangat menguasai fotografi di dalam ruangan, tapi kurang menguasai fotografi luar ruangan. Nah karena semakin seringnya saya diminta memotret di luar ruangan akhir-akhir ini, sedangkan penguasaan fitur kamera saat memotret di dalam ruangan dengan di luar ruangan, maka saya merasa ini adalah kebutuhan belajar yang penting dan mendesak untuk segera dikuasai.



Selain itu, keterampilan lain yang tidak berhubungan langsung dengan fotografi tapi tetap masuk skala penting yaitu manajemen emosi dan manajemen prioritas. Karena bagi saya menjalani peran domestik dan publik sekaligus, kadang selain menguras tenaga juga menguras emosi. Padahal saat fisik merasa lelah, kita bisa berisitrahat, tidur atau melakukan aktifitas relaxing yang lain. Tapi jika psikis yang berantakan, duh..repot.

Berikutnya saya juga perlu belajar manajemen prioritas agar dapat menempatkan aktifitas berdasarkan kebutuhan. Karena saking multi talentnya peran yang dijalani, semua ingin dikerjakan. Kadang malah tertukar mana yang harus didahulukan, mana yang boleh ditunda.

Tapi karena 2 hal ini tidak terlalu mendesak jadi barangkali bisa ditunda beberapa bulan ke depan. Karena saat ini saya harus menyelesaikan hal teknis terkait pengelolaan kelas foto dan peningkatan jam terbang fotografi saya terlebih dahulu. Alhamdulillahnya suami juga mau memback up saya untuk manajemen emosi dan manajemen prioritas.

Ada lagi skill yang sebenarnya tidak terlalu penting karena saya masih bisa menggunakan alternatif kendaraan lain misalnya sepeda motor, tapi sejujurnya ini mendesak untuk saya kuasai. Yaitu skill stop and go saat mengendarai mobil. Kondisi geografis di Wonosobo yang berbukit, membutuhkan skill berkendara khusus yaitu stop and go. Saya pribadi sebenarnya sudah bisa mengendarai mobil, tapi untuk berkendara sendiri di jalan raya kota Wonosobo yang banyak tanjakan tajam dan turunan curam, suami belum memberi ijin. Sedangkan, ada saaatnya kita harus berkendara membawa 2 anak dalam keadaan hujan misalnya, atau membawa barang yang banyak. Maka itulah, skill ini juga masuk ke dalam list yang harus saya kuasai dalam waktu dekat.



Bismillah, saya sudah memasukkan beberapa skill ke dalam list. Semoga tahun ini bisa tercapat sesuai target.




You Might Also Like

0 Comments

Social Media

Member of

Pasukan Blogger @JoeraganArtikel

KEB ( Komunitas Emak Blogger)

Mom Influencer Indonesia

IIDN (Ibu Ibu Doyan Nulis)

Popular Posts