Berkreasi Dengan Glitter Powder (5y+)

October 07, 2019

Sudah masuk musim hujan nih di Wonosobo. Biasanya dalam cuaca begini, hujan bisa turun kapan saja. Pagi, siang, sore, kadang juga subuh. Suhu yang memang dingin jadi tambah dingin. Brrr...jadi pingin nyemil Indomie pake bakso dan telor setengah mateng. Eeeaaakk, nyemil kelas berat.

Karena di luar sering hujan, jadi kakak Wawa mainnya banyakan di dalam rumah. Baca buku, bercerita dengan boneka, main dokter-dokteran, ikut masak di dapur, sampai sepedaanpun di dalam rumah! Lantai atas memang sengaja dibikin plong biar anak-anak ada ruang untuk menuntaskan haus geraknya. Termasuk jadi trek bersepeda.

baca juga: mengenal nama hari (4y+)

Selain itu karena kondisi istimewanya, jadi kakak Wawa memang tidak dizinkan sering-sering main di luar. Makanya mamaknya ini putar otak terus cari bahan berkreasi di rumah. Salah satunya yang mau kita pajang hari ini.

mewarnai kupu-kupu dengan glitter

Tentang Glitter Powder

Apakah anak-anak sudah pernah menyentuh glitter? Coba deh sesekali ajak ke toko buku yang besar, biasanya di situ jual glitter. Ada yang kemasan botol, ada juga yang repack alias sachet. Bisa dipastikan, sekali menyentuh glitter anak-anak bakal kepincut dan merengek minta dibawa pulang itu glitternya.
Eit, walaupun si cantik ini memikat tapi tetap hati-hati ya. Penggunaan glitter sebaiknya dalam pengawasan orang dewasa. Sebab partikel si glitter ini cukup kecil untuk bisa terhirup atau masuk ke mata. Letakkan di tempat yang tidak mudah di jangkau oleh anak-anak.


Di bawah ini hasil akhirnya kalo dipapar sinar.


Wow, berkilauan! Si kecil pasti lonjak-lonjak kegirangan pingin nyobain nih. Penasaran? Yuk kita langsung lihat alat dan bahan yang dibutuhkan.

alat dan bahan 

Yang harus disiapkan:

- kertas HVS
- pensil
- palet
- lem kertas
- glitter





Let's Rock!

Mula-mula, beri gambar pada kertas HVS. Gambar apa saja boleh. Di foto ini saya menggambar kupu-kupu. Bisa juga diisi dengan gambar bunga, jeruk, apel, mobil atau apa saja benda yang disukai anak dan pastikan ibu tidak kesulitan menggambarnya ya. Lalu berikan lem pada gambar, berikan sesuai pola. Jangan sampai keluar dari garis, karena nanti akan membuat glitternya juga belepotan.

Untuk glitternya, tuangkan sedikit-sedikit dulu ke palet. Tujuannya agar tak bertebaran di lantai. Sebab si glitter ini ringan banget, jadi kena angin sedikit doi bakal melayang kesana kemari. Ini aja kemarin sprei penuh dengan glitter. Termasuk muka dan rambut adek bayinya ikut kena sasaran pendaratan glitter. Hadeeeuh.

Ambil sejumput glitter, taburkan pada pola yang akan di beri warna terlebih dahulu. Sebaiknya mulai dari pola paling dalam. Tujuannya supaya finishingnya nanti lebih mudah, tinggal menyingkirkan glitter yang belepotan di bagian luarnya saja, disapukan ke dalam. Setelah semua pola terisi, angin-anginkan terlebih dahulu agar glitter melekat sempurna. 

Tips dan lain-lain

- Sebaiknya pilih glitter kemasan repack, yang dibungkus plastik kecil-kecil. kenapa? karena isinya cuma sedikit, jadi sekali pakai bisa habis.
- Gunakan palet yang cekungannya dalam. Supaya si glitter ini bisa tertampung dan tidak mudah bercecer di mana-mana. Secara bersihinnya si kilau ini bikin pegel.
- Jika tidak ada glitter powder, bisa juga menggunakan glitter cair yang biasanya sudah di campur lem. Tapi menurut saya tetap lebih bagus hasil akhir yang powder, karena warnanya jadi lebih solid.
- Membersihkan glitter yang berceceran. Bisa gunakan selotip,  karena lem pada selotip membuat si glitter nempel. Atau bisa juga pakai tisu basah, cukup di lap pada area yang terkena ceceran glitter.
- Glitter sisa, sebaiknya dibungkus rapat kembali. Karena si glitter ini mudah sekali tumpah dan berceceran, daripada nambah kerjaan mending selotip ulang segera bungkusnya kalo masih ada sisa.
- Di foto saya gunakan lem kertas biasa, tapi jujur hasilnya kurang bagus. Jadi saya sarankan gunakan lem cair saja ya.


Selamat bermain dengan glitter.

You Might Also Like

0 Comments

Social Media

Member of

Pasukan Blogger @JoeraganArtikel

KEB ( Komunitas Emak Blogger)

Mom Influencer Indonesia

IIDN (Ibu Ibu Doyan Nulis)

Popular Posts