Melukis Dengan Bubble Wrap (5y+)
September 29, 2019
Minggu-minggu ini di Wonosobo suhu berada di titik terendah. Bisa sampai 9/10 dercel pada malam hari. Sedangkan di Dieng sendiri jangan ditanya, suhu bisa mencapai minus 5 dercel. Brrr. Wajarlah sepanjang Juni hingga Agustus banyak wisatawan datang ke Dieng untuk menikmati musim dingin lokal dan salju tentu saja. Ya, di daerah atas sana udara dingin bahkan sampai menitikkan salju.
Di suhu ekstrem seperti ini, anak-anak rawan kena common cold alias flu. Tak terkecuali duo putri di rumah ini. Udara dingin ditambah flu membuat akhir pekan rasanya ingin bermalas-malasan saja di rumah. Membawa kakak dan adik bayi ke tamanpun rasanya enggan, mengingat sinar matahari juga tak berarti banyak untuk menghangatkan badan. Yang ada malah menggigil kalau kita berlama-lama di luar ruangan.
baca juga:
- teknik bercerita sambil menggambar
- mencoba tempat wisata keluarga terbaru di kaki gunung Sumbing-Sindoro
Iseng saya beres-beres meja belajar si sulung, melirik cat air yang tersisa tinggal beberapa tube saja. Juga ada bubble wrap sisa pengiriman game Sang Pemimpi kemarin yang sebagian besarnya sudah tidak melembung, karena dipletokin sama emak dan bapaknya. Saya gunting bagian yang sudah jelek, buang. Masih ada sekitar 30x30cm yang utuh. Mulailah saya cek pinterest dengan kata kunci bubble wrap creations. Yuhu, ketemulah ide untuk mengisi pagi yang dingin ini. Mari kita melukis dengan bubble wrap!
Ini dia hasil lukisannya. |
Alat dan Bahan
Karena bahan yang tersedia juga semuanya sisa, jadi gambar yang kita buat juga sederhana saja ya. Bukan tak ingin membuat gambar dengan warna yang lebih variatif, tapi karena cat air yang tersisa pun warnanya tinggal 4 tube saja, hehehe. Yuk cek alat dan bahannya di bawah:- kertas HVS
- cat air, kita cuma punya warna hitam, abu-abu, hijau lemon dan kuning.
- air secukupnya
- gelas plastik, untuk tempat membilas kuas
- kuas lukis
- palet
- bubble wrap
alat dan bahan |
Kita buat yuk!
Mula-mula tuangkan cat air ke dalam palet, beri sedikit air. Siapkan kertas HVS, mulailah melukis batang pohon dengan menggunakan kuas. Saya menggunakan warna hitam untuk batangnya. Sapukan kuas dengan hati-hati, tak lupa gambar pula cabang dan ranting pohonnya.goresan untuk batang pohon |
Kegiatan ini sangat menyenangkan, anak-anak pasti suka bermain dengan cat air. Tetap awasi anak saat melakukan kegiatan melukis ini ya. Dan, sekalipun cat air yang digunakan mencantumkan label non-toxic, tetap saja pastikan anak mencuci tangan sampai bersih setelah bersentuhan dengan pasta warna-warni ini.
Tolong dimaafkan hasil gambarnya yang tidak sesuai ekspektasi, yang penting anak senang ini mah, hehe..
27 Comments
Lhah...keren idenya. Suka dapet bubblewrap hasil belanja online. Hehe...bingung diapain. Dibuang gitu aja, koq polusi, banyak plastik. Kalo gini kaan msh ada manfaatnya. Sip...makasih idenya...
ReplyDeleteHihihi, sama-sama mbak. Selamat mencoba :)
DeleteKreatif banget deh. Tnyt bubble wrap bisa dipake melukis juga ya? Biasanya sy pletusin... iseng😆
ReplyDeleteSama mbak, senengnya di pletokin juga buat latihan sensori emaknya. Hehe
DeleteAku mau ke Dieng lagi kalau lagi dingin ah..Jakarta panas syekali ini hihih
ReplyDeleteMbak dirimu kreatif bangets ya...Bunda keren nih juara stimulasinya
Aku mau ikutan ah..meski si bungsu dah gedean, mumpung ada bahannya di rumah. TFS mbak
Hihihi..ayok mbak sini main ke dieng
DeleteBaca judulnya udah kepo kaya gimana bikinnya. Siip deh bisa nambah ide kegiatan anak nih di rumah...Makasih mba sharingnya.
ReplyDeleteMasama mbak..
Deletesaya klo dapat buble wrap paling di pencet-pencet, gemesin soalnya hehehe ini tuh di totol-totol gitu ya mbak cara pakainya
ReplyDeleteIya mbak, cuma di totol-totol aja
DeleteWah boleh ditiru nih idenya mba. Selama ini bubble wrap cuman jadi mainan pletok pletokan hahhaha... tengkyu yak!
ReplyDeleteHihihi, masama mbak
DeleteYuni sukanya bubble wrap cuma buat dipencet-pencetin doang. Tidak diduga ternyata bisa buat have fun yang lebih keren lagi. Idenya benar-benar kreatif.
ReplyDeleteMakasih yuni :)
DeleteWah, simple kreatif, kebetulan di rumah lagi banyak bubble wrap bekas pengiriman skincare. Mau langsung coba ah. Thanks sharingnya Mbak.
ReplyDeleteMasama mbak :)
DeleteWow... kreatif ya? Dan hasilnya menakjubkan kaya dilakukan pakai kuas aja. Keren nih mbak... pengen nyoba juga nih. Tapi saya kenapa nggak pernah bagus bikin gambar ya? Hihi berasa nggak ada bakat deh...
ReplyDeleteAhahahaha, mbak kan bakatnya yang lain..menggambar mah biar aku aja
DeleteTapi terimaksih idenya mbak...
ReplyDeleteKreatif nih idenya. Bubble wrap emang sering punya pas saya lagi tajin belanja di online. Biasanya sih saya pecah-pecahin bareng si kecil saya (3 tahun) Krn dia suka bunyinya yg ala petasan.
ReplyDeleteBesok-besok dibikin alat melukis spt ini, ahh. Makasih idenya :)
Sama-sama mbak
DeleteIdenya asik bgt ini. Memanfaatkan bubble wrap untuk melukis dng su kecil. Setelah selesai melukis, nanti kita pecahin bareng bareng yaa buble nya :)
ReplyDeleteIkut mecahin ah, aku juga suka pletokin mbak, kl gregetan kadang tak gigitin, hihihi
DeleteKeren.... idenya. Kalau di rumah bubble wrapnya jarang selamat dari tangan emaknya, gatel kalau belum kempes.
ReplyDeleteWah..bagusnya. Ini namanya orang tua yang kreatif, deh. Bisa menggunakan barang yang ada untuk melatih keterampilan anak. Kereen!
ReplyDeleteTernyata melukis dapat menggunakan macam-macam alat, seperti bubble wrap
ReplyDeleteKupikir awalnya pakai kuas loh mbak itu, ternyata pakai buble wrap, toh. Siip mbak, memanfaatkan bahan tak terpakai menjadi bermanfaat.
ReplyDeleteSi kecil pasti suka ini.